Cekungan Sedimen
Cekungan sedimen merupakan semacam depresi dimana mempunyai kapabilitas untuk menjadi tempat terakumulasinya endapan sedimen. Subsidens dari kerak bumi bagian atas harus terjadi sehingga depresi yang sedemikian rupa bisa terbentuk. Mekanisme yang dapat menghasilkan subsidens yang cukup untuk membentuk cekungan antara lain mencakup proses penipisan kerak, pembebanan tektonik, pembebanan subkrustal, aliran astenosferik, dan densifikasi krustasl(Dickinson, 1993).
Gambar: Proses Pembentukan Cekungan Sedimen |
Cekungan sedimen adalah sebuah tempat di kerak Bumi yang relatif lebih cekung dibandingkan sekitarnya tempat sungai-sungai mengalir/bermuara, danau atau laut berlokasi, tempat sedimen-sedimen diendapkan. Setelah mengalami proses geologi selama jutaan tahun, maka cekungan sedimen itu bisa berisi batuan sedimen yang ketebalannya bisa beragam dari beberapa ratus meter sampai beberapa puluh ribu meter.
Dengan berbagai metode survei dan pengolahan data, para ahli geologi dan geofisika dapat memetakan keberadaan cekungan-cekungan sedimen ini, begitu juga di Indonesia. Pemetaan terbaru cekungan sedimen di Indonesia oleh para ahli di Badan Geologi pada tahun 2010 telah dapat memetakan keberadaan 128 cekungan sedimen Indonesia dari berbagai umur batuan, dari sekitar 500 – 5 juta tahun umur batuan sedimen pengisi cekungan.
Mengapa cekungan sedimen harus dipetakan? Sebab cekungan sedimen bisa menjadi tempat akumulasi minyak, gas, dan batubara terjadi. Dari 128 cekungan sedimen itu, saat ini Indonesia memroduksi minyak, gas dan batubaranya dari 18 cekungan. Berarti masih ada 110 cekungan sedimen yang harus dipelajari dan dieksplorasi lebih intensif untuk melihat apakah cekungan-cekungan sedimen ini mempunyai akumulasi minyak, gas, batubara, atau juga mineral logam/nonlogam yang berhubungan dengan proses sedimentasi. Bila dari 110 cekungan sedimen itu ada 20 saja cekungan migas baru yang ditemukan lalu diproduksikan, hm…itu akan memanjangkan umur Indonesia lebih dari 100 tahun lagi sebagai produsen migas. Nah, masih banyak sekali kan yang harus dikerjakan oleh para geologist dan geophysicist Indonesia.
Selengkapnya dapat dilihat pada sumber aslinya gang..
Sumber: https://geotrekindonesia.wordpress.com/2014/05/08/eksplorasi-basement-dan-cekungan-indonesia/
Categories:
system petroleum
0 comments:
Post a Comment